Senin, 27 Desember 2010

Oracle Caplok 70 Perusahaan TI Dalam 5 Tahun - detikinet



Jakarta - Mencaplok perusahaan lain alias akuisisi diproyeksi akan semakin tinggi di ranah bisnis TI. Langkah ini diambil bukan cuma soal gengsi, tapi ada misi tersendiri yang mengiringi.

Menurut Adi Rusli, Country Manager EMC Indonesia, konsolidasi di industri TI akan semakin gencar pada 2011 mendatang. Beberapa di antaranya bahkan disebut-sebut sudah menghitung kemungkinan untuk melakukan penyatuan atau akuisisi.

Banyak alasan yang melatarbelakangi rencana konsolidasi ini. Namun, kata Adi, yang paling menjadi pertimbangan adalah adanya niat untuk tumbuh secara organik dan substansial.

"Industri TI sudah seperti ini, dan konsolidasi tak bisa dihindari," tukasnya, dalam diskusi bertajuk IT Industry Outlook 2011 di Miko Coffee, Jakarta, Rabu (15/12/2010).

Pionir Akuisisi

Pemerhati Bisnis dan TI, Goenawan Loekito menambahkan, langkah akuisisi dinilai sangat berperan dalam rangka melengkapi diversifikasi produk yang ditawarkan sebuah perusahaan TI.

Strategi ini pula yang sudah dijalankan oleh salah satu raksasa TI dunia, Oracle. "Dalam lima tahun belakangan, sudah ada sekitar 70 perusahaan yang diakuisisi Oracle," tukas pria yang juga menjabat sebagai Direktur Marketing Oracle Indonesia ini, di tempat yang sama.

Tak pelak, dengan banyaknya jumlah perusahaan yang dicaplok tersebut, Oracle dikatakan Goenawan ingin menjadi nomor satu di berbagai lini bisnis TI.

"Kini produk kami sudah ada di berbagai lini, dan langkah akuisisi ini pun belum akan berhenti," lanjutnya.

Meski menganut sistem 'banyak mencaplok', namun bukan berarti perusahaan yang diakuisisi Oracle merupakan perusahaan yang pesakitan.

"Justru jangan yang lagi pesakitan, tapi yang number one di bidangnya. Jadi kita langsung leading di segmen itu," pungkas Goenawan.

Dari sekian banyak perusahaan yang dicaplok Oracle, yang paling menarik perhatian adalah diakuisisinya Sun Microsystem pada 2009 lalu.

"Jadi bisa dibilang, kami pionirnya akuisisi di industri TI. Tapi setelah diakuisi perusahaan tersebut bukan kita matikan, tapi malah kita jahit dengan produk kita yang sudah ada ," ia menandaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar